PROGRAM PRO RAKYAT (Sektor Pendidikan)


Saya angkat program pro rakyat bukan berarti saya orang yang berada dilingkaran pemerintahan atau partisan partai tertentu juga bukan termasuk jaringan tim sukses salah satu calon walikota yang sebentar lagi akan melaksanakan pemilukada serentak bulan Desember 2015 nanti, saya hanya rakyat biasa yang tidak ada kepentingan dengan itu semuanya, bahasa kampungnya "kalau tidak kerja mah tidak makan". Baiklah dulur tidak mau berpanjang lebar, semoga postingan ini bermanfaat...

Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama pembangunan Pemkot Cilegon. Untuk mewujudkan tersebut, Pemkot Cilegon terus merealisasikan program kebijakan pro rakyat di berbagai sector pembangunan, diantaranya:

I. Pembangunan Sektor Pendidikan

PROGRAM  pro rakyat bidang pendidikan yang digulirkan oleh pemerintah Kota Cilegon merupakan program yang berpihak pada rakyat dan langsung dirasakan manfaat nya oleh rakyat, terutama masyarakat miskin dan masyarakat Kota Cilegon pada umumnya. Program pro rakyat di bidang pendidikan dilaksanakan sebagian dari satu upaya dalam rangka mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) dalam jumlah dan mutu yang demi mewujudkan Agenda Cilegon Cerdas.

Tercapainya angka melek huruf 89,77 % dan rata-rata lama sekolah 9,72 tahun pada aspek pendidikan, dijadikan dasar acuan atas keberhasilan Pemkot Cilegon dalam menggulirkan berbagai program kebijakan pendidikan yang pro rakyat.Aspek pendidikan ini merupakan indikator penyumbang angka terbesar dalam peningkatan IPM Kota Cilegon tiap tahun nya.
Selain melanjutkan  program  kebijakan pro rakyat Walikota Sebelumnya (H.Tb.Aat Syafa’at), pada masa kepemipinan Walikota H.Tb Iman Ariyadi dan Wakil nya Edi Ariyadi (2010-2015) serta Pejabat wali Kota Cilegon Suyitno telah banyak pula menggulirkan program kebijakan pro rakyat dalam bidang pendidikan sebagai upaya mencetak SDM dan mencerdaskan masyarakat Cilegon. Karya nyata berupa program kebijakan tersebut diantaranya :
1.   Perluasan Pendidikan Gratis
Program kebjakan pendidikan gratis atau penghapusan biaya SPP dan DSP pada setiap sekolah negeri dari SD, SMP, SMA dan SMK yang telah diterapkan oleh Walikota sebelumnya (H.Tb Aat Syafa’at) hingga kini cakupan nya diperluas. Tidak hanya menggratiskan sekolah umum negeri saja, namun masyarakat Cilegon yang bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri pun SPP-nya turut dibebaskan.

2.   Peningkatan Sarana dan Prasarana
Peningkatan sarana dan prasaranamerupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan kualitas pendidikan. Komitmen Pemkot Cilegon untuk meningkatkan sarana dan prasarana terus dilakukan, diantaranya pengadaan alat dan bahan pendidikan yang sesuai dengan standar pelayanan minimal,pembangunan ruang kelas baru,  renovasi sekolah,  bahkan hingga pembangunan unit sekolah baru.

3.   Pemberian Tunjangan Bagi Guru Honorer di Seluruh Jenjang Pendidikan
Sebagai upaya memotivasi guru honorer dalam meningkatkan produktivitas kerjanya,  yaitu mencetak anak didik yang berkualitas. Pemkot Cilegon memberikan tunjangan honor sebesar Rp 300 ribu,-per bulan kepada 784 orang guru honorer, dengan total anggaran sebesar Rp 2,82 milyar. Pemberian tunjangan honor diberikan juga sebanyak 2.450 orang guru madrasah, masing-masing guru mendapatkan Rp 300 ribu,-per bulan, dengan total anggaran RP. 8,49 milyar.

Sedangkan guru TK/TPA ustazd dan ustadzah diberikan honor sebanyak Rp.75 ribu pada tahun 2012, dan pada tahun 2013 bertambah menjadi 100 ribu/orang, dengan total anggaran Rp 1,26 milyar. Pemkot Cilegon juga memberikan perhatian dalam bentuk tunjangan honor kepada guru-guru yang mengajar ditampat terpencil/jauh dari kota. Kebijakan ini diambil,karena seringkali guru baik PNS  ataupun non PNS enggan menjalankan tugas di wilayah-wilayah terpencil. Program kebijakan ini sudah berlangsung sejak tahun 2009, dan diberikan kepada 512 orang guru PNS dan 38 orang guru non PNS.
Upaya penguatan program Pendidikan Anak Usia Dini (PUD) juga tidak luput dari perhatian pemerintah daerah. Dalam hal ini Pemkot Cilegon telah memberikan honor bagi  guru dan pengelola PAUD, pemberian honor guru PAUD diberikan kepada sebanyak 419 orang pendidik, dan kepada tenaga kependidikan yang tersebar di delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Jombang, Cilegon, Cibeber, Citangkil, Ciwandan, Purwakarta, Grogol dan Pulomerak. Dengan alokasi anggaran sebesar RP.1.508,400.000,-.

4.   Peningkatan Mutu Pendidikn danTenaga Pendidik
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan, diantaranya : Peningkatan mutu pendidikan melalui sertifikasi, tunjangan fungsional, bantuan peningkatan kualifikasi guru ke S1/D4, peningkatan kopetensi guru melalui pendidikan dan pelatihan (diklat), MGMP dan KKB.


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "PROGRAM PRO RAKYAT (Sektor Pendidikan)"

Terima Kasih Sudah Membaca Artikel di Website www.cilegonpedia.com, Silahkan Tinggalkan Komentar