Daftar Nama Praktisi Pijat/Urut Tradisional di Cilegon
Pijat dan urut bagi masyarakat kita bukanlah barang baru. Pijat dan urut sering dilakukan untuk mengobati bagian tubuh yang pegal, nyeri otot, terkilir dll. Ahli terapi pijat pun tak kalah banyaknya baik yang pijat tradisional ataupun pijat modern.
Rajin pijat tubuh ternyata punya banyak manfaat bagi kesehatan. Selama ini pijat sering dianggap sekedar melemaskan kembali otot-otot yang tegang dan memberi efek relaksasi. Tapi sesungguhnya pijat tubuh merupakan investasi kesehatan yang sangat berguna jika rutin dilakukan. Seperti yang dikatakan oleh pak Mustofa, praktisi urut tradisional dari Gerogol, bahwa tubuh manusia ibarat mesin kudu ada perawatannya jika tidak dirawat lama kelamaan kerja mesin akan lemah dan bisa jadi rusak begitu juga tubuh manusia harus sering dirawat dengan cara berolah raga dan dipijat supaya otot-otot yang tegang menjadi rilex kembali dan tenaga menjadi baru lagi.
Sahabat Cilegonpedia, menjadi praktisi urut tidak semua orang bisa hanya bagi mereka yang berbakat atau yang tidak berbakat tapi memiliki kemauan yang keras untuk belajar. Kalau yang berbakat biasanya karena factor keturunan dalam artian orang tuanya atau kakek neneknya dulu juga seorang praktisi pijat/urut tradisional. Sebagian orang bisa karena mengikuti pelatihan atau kursus terapi urut pijat, pernah admin lihat dari salah satu web yang menawarkan pelatihan urut pijat dibandrol hingga Rp.2.700.000 selama 30 jam.
Profesi sebagai praktisi pijat/urut jangan dianggap remeh, dalam sehari biasanya mereka bisa melayani 1-5 pasien padahal tanpa pasang iklan. Tapi tidak semua seperti yang disebutkan tadi, jadi tergantung rizkinya masing-masing.
Sahabat Cilegonpedia, berikut adalah nama-nama praktisi pijat urut yang pernah admin kenal di daerah Cilegon.
1. Mustofa
Bapak Mustofa atau biasa dipanggil Mang Mus itu merupakan putra Garut tapi sudah berkeluarga dengan warga Keserangan lama yang rumahnya tidak jauh dari kantor Kecamatan Gerogol dan sudah dikarunia 1 orang anak dari istrinya yang bernama Marhamah anak dari Nyai Mu yang juga tukang urut khusus wanita. Bapak Mustofa sebelum jadi praktisi urut tradisional beliau adalah pedagang buku keliling jalan kaki. Setelah menikah dan menetap jadi warga Cilegon barulah ia mengembangkan keahliannya yang sudah ia kuasai waktu masih di Garut.
2. Nyai Mu
"Nyai Mu" adalah tukang urut tradisional khusus wanita, "Nyai Mu" merupakan istri dari ustadz Syafei (alm) guru ngaji admin yang pertama waktu masih SD, semoga Allah padangkan kuburnya dan dimasukan ke dalam surga-Nya kelak. "Nyai Mu" adalah Ibu mertua dari Bapak Mustafa. Karena sudah berumur lanjut, "Nyai Mu" tidak menerima jasa panggilan lagi seperti waktu masih mudanya dulu.
3. Hasbari
Bapak Hasbari atau biasa admin panggil Kang Has, bisa mengurut tradisional karena belajar dari Ibunya yang juga tukang urut, sekarang ibunya telah tiada jadi Bapak Hasbari lah yang meneruskan profesi Ibunya tersebut. Bapak Hasbari yang merupakan warga Keserangan lama RT 03/04 itu selain sebagai praktisi urut tradisional juga bekerja sebagai karyawan temporer di KBI kawasan KIEC, tak jarang sepulang kerja beliau menerima tamu hingga larut malam melayani pasien yang datang kerumahnya.
4. Andi
Sama dengan bapak Mustofa, Bapak Andi merupakan praktisi pijat/urut dari daerah Jawa barat yaitu Tasik, beliau sekarang sudah menjadi warga Cilegon tepatnya di kampung Tegalwangi Rejane, dekat SMP Negeri 3 Cilegon. Untuk menggunakan jasanya harus membuat perjanjian terlebih dahulu minimal 3 hari sebelumnya karena beliau sering keliling melayani pasien dengan system panggilan. Seringnya beliau dapat panggilan di Asrama Polisi Kebondalem.
5. Herman
Menurut cerita, waktu neneknya masih hidup beliau pernah diberi tulisan bacaan Arab oleh neneknya yang merupakan tukang urut didaerah Bojonegara tapi waktu itu Herman belum tertarik dengan hal-hal yang berbau amalan maka tulisan itu disimpan saja tanpa dilihat-lihat lagi, setelah neneknya tiada herman baru mulai mencari-cari kertas yang pernah ia simpan itu, singkat cerita setelah amalan itu diamalkan dan beliau belajar pada seorang ahli urut Senior didaerah Kebondalem (karena kebetulan istrinya asli warga wates telu kebondalem), beliau sering diajak-ajak oleh Seniornya itu ketika menterapi pasien sampai akhirnya Bapak Herman bisa mempraktekan pijat/urut tradisional sampai sekarang. Untuk menggunakan jasa beliau harus membuat perjanjian terlebih dahulu karena beliau menjadi karyawan disalah satu perusahaan di wilayah Cilegon.
6. Wahid
Sebagian orang mungkin mengenal Bapak Wahid itu sebagai tukang ojeg yang mangkal di sebrang SMPN 3 Cilegon. Tapi sebenarnya beliau memiliki keahlian lain yang luar biasa yaitu sebagai praktisi pijat/urat. Keahliannya dalam urut tradisional didapatnya tidak secara instan tapi karna kegigihannya belajar pada seorang guru didaerah Kasemen Serang dan Bapak Wahid sendiri merupakan warga Kasemen, Beliau memiliki seorang istri di lingkungan Curug tidak jauh dari Kantor Kecamatan Gerogol dan MAN 2 Cilegon (dulu MAN Pulomerak).
Itulah tadi nama-nama praktisi urut tradisional di Kota Cilegon yang admin ketahui, sebenarnya masih banyak praktisi urut tradisional yang ada di Kota Cilegon mungkin jumlahnya puluhan bahkan bisa lebih dari itu namun admin merasa ada keterbatasan informasi sehingga yang dicantumkan hanya yang admin kenal saja dan pernah mendapatkan servise terbaiknya.
Minta nomor kontak yg bs dihubungi pak biar lbh jelas kl mau pijat. Saya soalnya jg bkn org banten jd tlg info lokasi via nomor hp aja. Trma kasih
BalasHapus087886050660 mustofa
HapusMinta nomor kontak yg bs dihubungi pak biar lbh jelas kl mau pijat. Saya soalnya jg bkn org banten jd tlg info lokasi via nomor hp aja. Trma kasih
BalasHapusiya minta nomer kontaknya dong, siapa tahu ada yang berminat
BalasHapuspak wahid: 081906484608
BalasHapus