Ada Apa dengan Hari Selasa dan Sabtu?



Sering mendapati orang yang masih percaya pada adanya hari ‘baik’ dan hari ‘buruk/naas’ bagi seseorang terutama di wilayah Banten, sebagai contoh  ada salah satu ustadz yang membuka praktek pengobatan di Serang, beliau tidak mau menerima atau menterapi pasien yang datang di hari selasa dan sabtu, ada yang tidak mau bepergian yang diawali pada hari selasa atau sabtu dan baru-baru ini saya menemukan masyarakat yang tidak mau mengkhitankan (sunat) anaknya pada hari selasa dan sabtu walaupun diiming-imingi dengan biaya khitan gratis plus dapat paket pakaian dan uang suka. Mereka mau mengkhitankan anaknya pada 2 hari tersebut dengan syarat ngembang atau berziarah ke makam leluhur dikampungnya terlebih dahulu untuk minta izin.

Ada Apa dengan Hari Selasa dan Sabtu?

Ada apa sih dengan hari Selasa dan Sabtu, ada yang tahu sejarahnya? saya sendiri belum menemukan referensi sejarah awal mula mengapa sebagian orang mewarisi kepercayaan orang-orang dulu yang mentabukan hari Selasa dan Sabtu untuk kegiatan-kegiatan tertentu. padahal ada sebagian masyarakat yang melakukan kegiatan pada dua hari itu dengan aman-aman saja. Bahkan di daerah Ciwandan Cilegon ada pasar yang bukanya hanya pada hari Selasa dan Sabtu dan sampai sekarang masih buka, artinya jika memang dua hari tersebut merupakan hari sial mungkin para pedagang banyak yang tutup atau memilih jualan pada hari lain, begitu juga dengan klinik pengobatan yang buka 24 jam yang berada disepanjang jalan utama Cilegon - Merak setiap hari nambah banyak saja pasiennya apalagi klinik yang bekerjasama dengan program BPJS.

Sebenarnya permasalahannya bukan pada harinya akan tetapi ada pada unsur beleave atau keyakinan masing-masing orang, mereka menelan informasi apa adanya dari nenek moyang tanpa melakukan analisis terlebih dahulu yang mungkin oranng dulu menganggap hari itu hari sial karena beberapa penyebab yang mereka alami sendiri waktu itu. Semua hari adalah baik, yang menganggap hari ada sialnya itu hak mereka dan mereka sendiri nanti yang menerima akibat dari apa yang ia yakini tersebut. Yang menentukan untung ruginya atau baik tidaknya dalam suatu kegiatan/perbuatan bukan pada harinya melainkan tergantung kepada sejauh mana usaha yang telah kita lakukan. 

Kesimpulannya, adakah hari baik dan hari buruk/naas? Jawabnya adalah ADA, Hari baik adalah jika hari-hari kita diisi dengan kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT. Hari buruk adalah apabila hari-hari kita diisi dengan keburukan, kemaksiatan/perbuatan dosa. Dan hari keberuntungan adalah apabila hari ini lebih baik daripada hari kemarin. Wallahu a'lam.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Ada Apa dengan Hari Selasa dan Sabtu?"

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Membaca Artikel di Website www.cilegonpedia.com, Silahkan Tinggalkan Komentar