Mitos: Jangan Melamun Nanti Ayamnya Pada Mati
Gb.Ilustrasi melamun menyebabkan ayam mati |
Pernahkah Sobat saat lagi melamun tiba-tiba muncul dari belakang ada saudara atau teman ngagetin menepuk bahu kita sambil berucap “Hayoo…ngelamun aja nanti ayamnya pada mati loh”. Entah siapa yang pertama kali mempopulerkan ucapan kalimat tersebut yang jelas sejak tahun 1980 an waktu admin masih kecil kalimat itu sudah ada dan sampai sekarang masih sering mendengarnya. Lagi-lagi ini adalah Mitos orang tua kita dulu, lalu apa hubungannya antara melamun dengan kematian ayam? Mari kita telusuri bersama, namun ini hanya analisis pribadi admin versi Cilegonpedia.com, tentunya ada saja perbedaan analisis dengan orang lain dan admin hormati itu.
Seperti yang pernah admin singgung diartikel lain, bahwa Mitos itu adalah merupakan catatan orang tua kita dulu yang ingin menjelaskan sesuatu tapi belum bisa menerangkannya secara logis atau rasional maka dibuatlah cerita-cerita atau kalaimat-kalimat yang mudah dipahami dan diterima oleh anak-anaknya waktu itu, terkadang sifatnya memberi peringatan seperti jangan melamun nanti ayamnya pada mati, jangan duduk didepan pintu nanti juadahnya (hantaran penganten) balik lagi, wanita hamil jangan keluar rumah ketika gerhana tiba nanti anaknya belang, dan lain sebagainya.
Mungkin dulu kalimat peringatan dengan menyertakan akibat buruk bagi yang tidak mengindahkannya lebih cepat diterima atau digubris ketimbang kalimat peringatan tanpa menyertakan akibat buruknya. Contoh “jangan melamun” kalau hanya mengingatkan dengan kalimat itu mungkin orang yang diomongin masih ada rasa tidak peduli, mau melamun atau tidak itu urusan saya katanya, akan tetapi ketika ditambahkan kalimat akibat yang akan ditanggung jika tidak mengindahkannya seperti “nanti ayamnya mati” pasti yang diomongin akan mikir kalau ayamnya mati benaran bagaimana gara-gara melamun, kalau juadahnya (hantaran pengantennya) balik lagi (dibatalkan sepihak proses pernikahannya) bagaimana gara-gara duduk di tengah-tengah pintu.
Makna bijak yang bisa kita ambil dari kata “jangan melamun nanti ayamnya pada mati”, adalah orang tua kita dulu berpesan bahwa melamun itu perbuatan yang sia-sia, jika melamun itu dijadikan kebiasaan maka dikhawatirkan banyak peluang kebaikan, peluang kesuksesan yang ada didepan mata akan terlewat begitu saja sehingga kesempatan untuk mendapatkan peluang itu akan hilang (mati).Selain itu ada bebrapa kerugian yang disebabkan oleh melamun, diantaranya adalah:
- Membuat kita malas bergerak, orang yang suka melamun akan terasa berat untuk bergerak atau beraktifitas sehingga badan akan menjadi beku dan jika dalam waktu yang lama bisa menyebabkan penyakit baru.
- Kehilangan konsentrasi, orang yang banyak melamun tidak nyambung jika diajak bicara karena konsentrasinya sedang terganggu.
- Pikiran kosong, hati-hati orang yang kelamaan melamun akan membuat pikiran jadi kosong, dapat mengundang hal-hal yang bersifat negatif masuk ke pikiran dan tubuhnya.
- Bisa menyebabkan setres karena sering melamun membuat kerja otak menjadi lemah dan lelah untuk berpikir.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Melamun.
Sebenarnya melamun adalah hal yang biasa yang terjadi akibat kurangnya gairah, tapi jika melamun sudah menjadi kebiasaan itu tidak baik bagi diri kita sendiri, lalu apakah ada cara agar kita bisa menghilangkan kebiasaan melamun? Berikut ini salah satu cara dari beberapa cara yang bisa admin bagikan yaitu dengan perbanyak do'a.
اَللهم إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan-gulanaan (was-was dengan apa yang belum terjadi) dan dari kesedihan (atas apa yang telah berlalu)...al hadits
atau untuk lebih komplitnya Sobat bisa merutinkan Al-Ma'tsurat (dzikir pagi dan petang), bukunya bisa didapati ditoko-toko buku terdekat.
Demikian pembahasan tentang Mitos: Jangan Melamun Nanti Ayamnya Pada Mati, semoga kita bisa mengambil pelajarannya.
0 Response to "Mitos: Jangan Melamun Nanti Ayamnya Pada Mati"
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel di Website www.cilegonpedia.com, Silahkan Tinggalkan Komentar